Dasar pemalas !!!

Pernah denger pribahasa orang cina seperti ini ? "semakin bangun pagi,maka rezeki akan semakin banyak" gue setuju banget sama pribahasa seperti ini. Seharusnya, orang Indonesia harus mau mengikuti adat seperti orang cina yang telat berapa detik pun bagi mereka adalah kerugian. Semakin siang bangun tidur, maka semakin dikit rezeki yang mereka dapatkan tiap harinya. Nah! ini yang sulit dilakukan oleh warga Indonesia, sangat tidak disiplin dari segi manapun, terutama waktu. Walaupun gue juga bukan tipe orang yang rajin atau disipilin, tapi minimal gue selalu menghargai waktu :)) karena kalo kita udah menghargai waktu, maka kesuksesan pun gak akan segan dateng menghampiri.

Untuk judul kali ini "Dasar Pemalas" itu gue terinspirasi dari seorang pengamen dan tukang parkir. Lo pernah bayangin orang capek-capek kerja dari pagi sampe sore bahkan malem dengan menguras otak dan fisiknya ? ya mereka pantas mendapatkan gaji yang setimpal dengan kerja kerasnya, tapi bahkan ada saja keletihan itu tidak dibayar dengan kerja keras yang telah dilakukan. Berbanding terbalik dengan para tukang parkir dan pengamen. Lo bayangin deh, contoh Alva Midi deket kampus gue itu perharinya selalu lumayan rame dengan pembeli yang membawa motor atau mobil. Misalnya, buka dari jam 8 pagi sampe jam 9 malem. Per jam aja ada sekitar 20-25 kendaraan yang parkir, berarti sama aja per harinya adalah 13x20= 260 dan dikali dengan Rp.1000,00/kendaraannya. Ya, Rp. 260.000,00/hari dan kalo dikali dengan sebulan yaitu dapet Rp. 7.800.000,00. Wow fantastis kan kalo diliat kerjaannya cuma duduk dan merhatiin motor doang, anak SD baru lulus juga bisa kerja begituan. Salah satu kerjaan yang menurut gue gak ada usaha dan kerja keras.

permisi tuan dan nyonya kami bernyanyi di mobil ini dengan hati yang gembira
janganlah pernah menyangka kami mengamen tuk mabuk-mabukan itulah bukan tujuan 
mau gimana lagi, cari kerjaan susah, sana sini gak ada lowongan
daripada nganggur lebih ngamen, syukur-syukur tak jadi omongan
enak ya gak enak yang penting bisa nyekolahin anak

Lirik lagu diatas salah satu buatan anak jalanan (pengamen) yang sering gue denger ketika di bis baik menuju Tangerang ataupun menuju Cilegon (kampus gue). Karena banyaknya pengamen yang bernyanyi di bis inilah, yang membuat gue sampe hafal dengan liriknya :'). Gue paling kesel sama lirik lagu yang "cari kerjaan susah, sana-sini gak ada lowongan" kesel gak sih? bayangin aja, tiap gue jalan selalu ada iklan lowongan kerja di tiang, di angkot, di tembok atau di koran. Emang dasarnya aja pemalas, gak mau usaha dan kerja keras. Kalopun mereka hanya tamatan SMP, seengaknya mereka masih muda dan masih punya tenaga. Jadi kuli bangunan kan bisa atau jadi supir angkot bisa juga, ya jadi gak ada alasan deh buat bilang susah nyari kerja karena lowongan kerjaan gak ada. Itu sih emang dasarnya aja pemalas. Lebih lucu lagi anak kecil nyanyi lagu sama kaya di atas, kan ada lirik " yang penting bisa nyekolahin anak" eeeetdah, lo aja masih bocah mau nyekolahin anak? anak siape? :| Terkadang sikap mereka pun bikin penumpang tidak nyaman karena terkadang pengamen marah dan ngegerutu kalau tidak dikasih duit. Mereka tuh labil, mereka bilang "ikhlas dari anda, halal buat kami" kalo mintanya maksa, apakah itu ikhlas? :)) sadarlah wahai engkau anak jalanan, kalian masih muda, masih punya tenaga yang bisa diandalkan dengan mencari uang yang benar dan halal pastinya :))

Pada hari minggu lalu, gue nonton cuplikan ulangan acara Kick Andy. Pada saat itu temanya soal perubahan hidup kalo gak salah, dan salah satu nara sumbernya adalah seorang Office Boy sekaligus mahasiwa dari salah satu universitas di Tangerang Selatan. Dia bilang terkadang emang malu orang tau dia adalah Office Boy, tapi dengan menghilangkan rasa malunya itu dia tetap kuliah dan bangga karena bisa menjadi lebih sukses dengan uang yang dia cari sendiri. Jangankan Office Boynya, salah satu pendiri Universitas itu juga dulunya adalah anak petani di Yogyakarta, bahkan dia sampe di usir oleh orang tuanya karena gak mau jadi petani. Dia mau kuliah, tapi orang tuanya gak mampu, dengan modal nekat dan keinginan yang tinggi dia merantau ke Jakarta. Dengan keinginan yang tinggi itulah dia kerja jadi apa saja, dari sales sampe pegawai negri pernah dikerjakan. Dengan uang yang sudah terkumpul dia kuliah dan akhirnya bisa menjadi orang yang hebat seperti sekarang. Gue tersentuh dengan ucapan dia yang seperti ini "saya gak mau hidup susah seperti ini terus, saya mau ada perubahan" ya kerja keras dan doalah yang akan membawa kita berubah menjadi lebih baik. Hal inilah yang patut kita contoh dan teladani, begitupun dengan anak jalanan atau tukang parkir, mereka harus merubah filosofi mereka  kalo ingin berubah menjadi lebih sukses :))

Allah itu maha Adil dan Pemurah kok, selagi kita usaha maka jalan sukses akan terbuka lebar. Amiin

2 comments:

Alvianica Nanda Utami mengatakan...

bang dimas bijak yah :'3

You'll never walk alone mengatakan...

masa? makasih :D

Posting Komentar